Selasa, 06 Oktober 2009

KAPOW! Reataurant Strategic Planning - Our Answers (In Progress...)

1. Describe your buying decision-making process the last time you ate at a mall food court.
Deskripsikan proses keputusan pembelian-anda terakhir kali ketika anda makan di food court sebuah mall!
Jawab:
Alasan membeli makanan di food court karena banyak pilihan makanan.. mauk yang junk food, yang indonesian food... theres so many choices. Mungkin yang namanya orang pasti punya rasa bosan. Jadi, kalo kita makan masakan rumah mulu yaaaaa bosan lah. So makanan di food court bisa jadi alternatif yang oke buat kita..

2. What decision criteria influence a family making a food court purchase? Would they be the same as those for mall rats?
Apa kriteria keputusan yang mempengaruhi sebuah keluarga makan di food court? Apakah sama saja di semua mall?
Alasan keluarga memutuskan untuk membeli makanan di food court sebuah mall karena......mungkin tergantung kondisi juga. Yang pertama bisa karena memang keluarga tersebut butuh refreshing(soal makanan),sang ibu perlu beristirahat memasak dan sang ayah mengeluarkan budgetnya untuk hang out and have lunch or dinner d food court.. yang kedua bisa karena kebetulan memang keluarga tersebut sedang berbelanja d mall,, kemudian mereka lapar dan memutuskan makan d food court karena makan di food court bisa memenuhi selera masing2,misal adek suka makanan junk food, ayah suka masakan indonesia, ibu pengen bakso, kakak pengen masakan ala italy. Semua itu bisa didapat di food court

3. Which group should Chi-Hung target, or should he try to sell to everyone?
Kelompok manakah yang harus Chi-Hung sasar atau haruskah ia mencoba untuk menjualnya ke semua orang?
Target pasar yang harus di sasar oleh Chi-Hung adalah ......Beberapa kelompok yang bisa di sasar adalah 1. Keluarga dan 2. Orang-orang yang mempunyai banyak relas (17+)i. Alasannya memilih keluarga karena kebanyakan mereka sering pergi berbelanja bersama-sama untuk refreshing terutama keluarga yang mempunyai anak- anak yang masih kecil. Rata-rata setiap anggota keluarga memiliki selera yang berbeda-beda sehingga restoran adalah tempat yang tepat untuk makan karena mereka bisa memilih apa yang mereka mau (tapi kalo ada duitnya). Alasan memilih orang-orang yang mempunyai relasi banyak, misalnya seorang pengusaha yang mengadakan pertemuan dengan kliennya atau dengan relasi2 lain atau pekerja yang mempunyai banyak teman atau anak-anak muda yang suka mentraktir temannya makan, adalah karena memang kebanyakan mereka membutuhkan tempat yang nyaman & luas dengan makanan & pelayanan yang spesial untuk makan bersama teman-temannya. Sehingga restoran menjadi tempat yang pas untuk mereka pilih.

4. Should KA-POW! Offer takeout? Delivery? How else can the company sell additional products?
Haruskah KA-POW! Menawarkan program takeout? Delivery? Harus dengan cara bagaimana lagi perusahaan dapat menjual produk-produk tambahannya?
Tidak perlu menawarkan program yang kira-kira membutuhkan biaya besar. Untuk restoran yang baru buka, lebih baik menyebarkan brosur yang memuat tentang katalog produk-produk restoran tersebut. Kecuali untuk program takeout yang memang sudah seharusnya ada di setiap restoran.

5. Design an attractiive advertisement for KAPOW! Using the cognitive - affective - conative approach to influencing consumer attitudes. How can you modify the ad to use the affective - conative - cognitive approach? How can you modify the ad to use the conattive - cognitive - affectife approach?
Rancanglah sebuah iklan yang menarik untuk KAPOW! Menggunakan pendekatan Learn – Feel – Do untuk mempengaruhi konsumen.
Jawab:
Kuncinya adalah membuat sebuah iklan yang memuat deskripsi yang menarik dari restoran KAPOW! Diselingi dengan gambar-gambar makanan yang terlihat lezat dan dapat menarik selera konsumen. Sehingga nantinya target yang melihat brosur tersebut akan merasa bahwa restoran KAPOW! Patut untuk dicoba dikunjung dan akhirnya berujung pada transaksi di restoran.
Bagaimana jika anda memodifikasi iklan tersebut dengan menggunakan pendekatan Feel – Do – Learn?
Jawab:
Pendekatan menggunakan Affectif atau emosi bisa dicoba dengan membuat iklan yang memuat diskon harga di restoran KAPOW! Atau tawaran-tawaran menarik lain seperti produk gratis, atau beli 2 dapat 1. hal itu akan memicu emosi target untuk membeli. Baru kemudian mereka tahu dan menilai seperti apa restoran KAPOW! Setelah merasakannya.
Bagaimana jika anda memodifikasi iklan tersebut dengan menggunakan pendekatan Do – Learn – Feel?
Jawab:
Iklan dengan cara ini akan lebih simpel, cukup membuat pemberitahuan mengenai adanya restoran KAPOW! yang baru sehingga target memutuskan untuk tidak ke sana atau jadi ke sana.

6. In a group of three students, design three students, design three different advertisements, each using a distinct approach to impact consumer attitude. Compare the advertisements and discuss how each approach tries to influence consumer attitudes.
Dalam sebuah grup yang terdiri dari 3 orang, masing-masing orang membuat rancangan iklan yang berbeda dengan ketentuan setiap orang membuat 1 pendekatan yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku konsumen. Bandingkan dan diskusikan bagaimana setiap pendekatan mencoba uuntuk mempengaruhi perilaku konsumen!
Jawab:
sama dengan no.5 tapi belum didiskusikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

So what's your comments? comment, please, please..